Sharing Pengalaman Kursus Mengemudikan Mobil
Berawal
dari keinginan untuk memiliki kendaraan roda 4 suatu saat
nanti..Hehehhe, tapi belum memiliki kemampuan untuk mengemudikannya
:)) whahah, dari latar belakang itulah yang membuat saya
berkeinginan untuk belajar mengemudikan mobil. Apalagi boo ya zaman
sekarang gak laki-laki gak perempuan, tua muda bahkan ada yang masih
untuk bisa mengendarai kendaraan roda empat ini mengingat saya adalah
wanita yang sudah dewasa *apasih* :)) OK -skip-
Setelah
browsing internet untuk membaca teori mengendarai mobil, browsing
video di yo*tube untuk menonton tutorial mengendarai mobil dan
browsing tempat kursus belajar mobil di daerah Tangerang (karena
domisili rumah ane di Tangerang yah pasti nyari tempat kursus daerah
Tangerang lah ya,, ya kali daerah Depok :)) Akhirnya pilihan ane
jatuh pada T*lent* J*y*.
Tempat
kursusnya dekat dengan rumah ane (cuma sekitar 10 menit) dengan
alasan letaknya yang gak jauh dari rumah dan terdapat pilihan kursus
mengemudi pada saat weekend. Tempatnya terletak di Jalan Benteng
Betawi, dekat dengan stasiun poris. Ane memilih kursus mobil manual
(8 kali pertemuan) dengan biaya +/- 650 ribu rupiah untuk pertemuan
setiap hari sabtu-minggu (durasi setiap pertemuan adalah satu jam).
Pertemuan
Pertama
15 menit
sebelum jadwal saya sudah tiba di tempat kursus, setelah mengisi
daftar hadir dan menunggu instrukturnya, tibalah waktunya untuk
memulai kursus. Instruktur mengarahkan saya pada mobil yang akan saya
kendarai, Pada pertemuan pertama ini saya diperkenalkan pada
instrumen kemudi yang ada. Setelah itu, Intsruktur mengarahkan saya
untuk mengatur posisi bangku kemudi agar pas dengan pedal kopling,
rem dan gas dibawah. Setelah posisi pas, Saya memasang sabuk pengaman
dan instruktur mengarahkan saya untuk men-starter mobil. Wah rasanya
deg-degan dan masih agak bingung harus apa nih... Tapi tenang aja lah
ya, kan ada instruktur yang tugasnya memang untuk memandu kita :D
Apalagi kalo mobil yang ada di tempat kursus mobil, instruktur juga
memiliki kontrol untuk mengendalikan kopling dan rem.
Instruktur
mengajari saya untuk mengatur injakan gas yang konstan. Pada
pertemuan pertama intruktur mengatur agar injakan gasnya bisa konstan
di kecepatan max 30 km/ jam. Setelah itu intruktur langsung
mengarahkan saya untuk langsung terjun ke jalan. Rasanya tambah dag
dig dug serrrr... Whahahhaha.. Kuncinya kita harus fokus, jangan
panik dan ikuti aja apa yang dikatakan oleh instruktur.
Pada
pertemuan pertama ini alhamdulillah berjalan lumayan. Dikarenakan
saya belum pernah mengendarai mobil sama sekali sebelumnya, jadi
sempat sekali mati mesin ketika mengerem lama saya lupa menginjak
kopling.Kketika belokan saya masih bingung untuk mengontrol
gas, kopling dan rem.
Leason learned hari
pertama : Buka pintu mobil, masuk mobil, posisikan bangku kemudi,
setelah OK pasang sabuk pengaman, starter mobil, nyalakan AC , radio
(optional), injak kopling dan rem sebelum menurunkan rem tangan
(injak rem diperlukan untuk jaga-jaga jika posisi mobil tidak rata,
kalau rem tidak diinjak maka ketika rem tangan diturunkan maka mobil
akan bergerak. Kalau posisi mobil ada dijalanan rata a.k.a tidak
bergelombang dan menanjak maka tidak perlu injak rem). Setelah itu
masuk gigi 1, angkat kopling perlahan maka mobil akan berjalan, mulai
gas dan sesuaikan kecepatan, jika kecepatan sudah cukup masuk untuk
masuk gigi 2, injak kopling penuh untuk pindah gigi. Angkat lagi
koplingnya perlahan dan mulai gas lagi secara perlahan..
Untuk
berhenti : injak rem perlahan, kalau kecepatan mobil menurun, diiringi dengan menginjak kopling (injak koplingnya diseimbangkan kedalaman injaknya). Jika berhentinya dalam posisi sampai
mobil berhenti tidak sebentar (misal ada macet panjang di depan
mobil, dll) maka setelah injak rem disarankan kopling injak penuh dan
turunkan gigi; kalau posisinya berhentinya lama ke netral, tapi kalau masih jalan bisa di gigi 1 atau 2. Kalau posisi giginya pada gigi 1
atau 2 berarti tidak perlu turun gigi :D koplingnya injak perlahan dengan rem, kalau macetnya lama setelah kopling ditekan dalam / ditekan habis gigi bisa diposisikan netral.
Untuk
berbelok : kecepatan diturunkan, berbelok biasanya gunakan gigi 1
atau 2, tergantung medan yang dilalui juga sih. Kalau ketika sebelum
berbelok mobil dalam posisi mengerem dulu (misal karena depan macet,
dll) setelah mengerem maka ketika stir stabil, injak kopling penuh
dan turunkan gigi ke gigi 2 atau 1, angkat kopling perlahan
(setengah) tinggal posisikan kaki dengan kopling setengah tersebut
dan rem jika dibutuhkan untuk mengerem (kontrol rem). Kalau pas belok
lancar-lancar saja kondisi jalanannya, kita tinggalkan turunkan
kecepatan saja (turunin gigi = optional) lalu mulai berbelok dan
setelah stir stabil dan kondisi jalan memungkikan untuk lepas kopling perlahan dan nge-gas, kita
bisa mulai tambah kecepatan..
Untuk
berbelok putar balik : Instruktur mengarahkan saya
untuk di gigi 1 sebelum berbelok. Jadi setelah ada di-gigi 1 angkat
kopling setengah dan tinggal kontrol kopling setengah dan kontrol
rem.
Mematikan
mobil :Setelah mobil berhenti, (mengerem, kopling injak penuh lalu
posisikan gigi netral). Angkat rem tangan, kaki yang masih menginjak
kopling dan rem bisa diangkat, matikan AC dan radio,stir bisa di lock
dan kunci mobil bisa dicabut. :D
Dan last
but not least kontrol stir kemudi juga diperlukan. Tinggal lihat
spion kanan kiri guys, :D
Pertemuan
Kedua dan Ketiga
Pada
pertemuan kedua ini masih sama dengan pertemuan pertama, melancarkan
kemampuan mengemudi pada jalanan yang lurus san berbelok. Pertemuan
kedua pastinya lebih baik dari pertemuan pertama karena jauh lebih
belajar :D walapun instrukturnya agak cerewet . Entah berapa kali
intruktur mengucapkan kalimat “kan udah saya bilangin.. “
Whahahahha, tapi gak apa-apa lah ya tinggal gimana kita yang lagi
belajar mau diarahin..
Pertemuan
Keempat
Pada pertemuan keempat ini saya diajarkan teknik mengendarai mobil
ketika dalam posisi menanjak dan macet, macet padat merayap dan macet
total yang berhentinya lama.
Jika padat merayap : Gigi 1, kopling setengah dan rem. Ketika jalan
koplingnya diangkat setengah lalu rem dilepas. Jika berhenti lagi
karena depannya macet rem injak lagi kopling tekan full..
Opsi lain biar kaki kiri tidak perlu injak kopling, rem tetap diinjak
oleh kaki kanan dan gigi bisa dinetralkan >> injakan rem jangan
sampe dilepas pemirsaah.. Kalo enggak mobil bisa mundur.
Kalau mobil depan sudah mulai jalan, kopling injak full, masuk gigi
satu (posisi kaki kanan tetap injak rem) kopling angkat perlahan
(rasakan kira2 mobil jalan kalo injakan rem dilepaskan). Setelah
mengira2 kopling (kopling setengah, baru injakan rem lepas). Jadi
kopling diangkat setengah secara perlahan baru injakan rem dilepas.
Opsi lain pakai rem tangan : Jika posisi macet yang lama di tanjakan
opsi lainnya adalah setelah injak rem dan kopling diinjak full, gigi
bisa di netralkan lalu tarik rem tangan. Nah ini yang paling PW kalo
dalam posisi macet yang lama di jalanan menanjak. Jadi kaki kita gak
perlu lagi injak kopling atau rem a.k.a bisa duduk santai. Heheheheh.
Jika mobil depan mulai jalan, Rem injak kopling juga full injak lalu
rem tangan kita bisa turunkan. Ingat injakan rem yang bagian kaki
jangan sampe dilepas kalo enggak mobil mundur pemirsah :D, setelah
menurunkan rem tangan masuk gigi 1, lepas kopling perlahan (setengah)
dengan pedal rem masih tetap diinjak. Rasakan deruman mesin (by
feeling sama seperti yang dijelasin diatas) jadi ketika pedal rem
kita lepas mobil berjalan.
Lalu saya juga diajari ketika lampu merah agar kaki tidak pegal
menginjak kopling. Kita bisa netralkan gigi jadi kaki bisa istrirahat
untuk menginjak pedal kopling. Setelah kira2 akan lampu hijau kopling
injak full baru masuk gigi 1 --> angkat kopling perlahan jika
sudah hijau lampunya :)
Pertemuan
Kelima dan Keenam
Pada pertemuan ini saya hanya melancarkan dengan mengemudikan mobil
dijalan raya dengan teknik yang sudah dijarkan oleh instrukstur.
Alhamdulillah berjalan sukses. Walaupun kendalanya pas mau muter
balik harus hati-hati sama motor karena ada tulisan “Latihan”
yang segede gaban pada bagian mobil yang saya kendarai masih aja para
bikers gak mau ngalah. Apalagi gak ada tulisan latihannya ya.. Harus
super duper memegang kontrol atas mobil yang kita kendarai.
Pertemuan
Ketujuh
Pada pertemuan ketujuh ini saya belajar parkir mundur. Yang menjadi
peranan disini cuma kontrol stir dan feeling. Alhamdulillah lancar :)
Pertemuan
Kedelapan
Pada pertemuan kedelapan ini saya hanya melancarkan lagi apa yang
sudah dipelajari. Gak terasa sudah memasuki pertemuan terakhir
kursus mengendarai mobil.
Ternyata belajar mobil itu gak sesulit yang saya bayangin sebelumnya.
Bagi yang belum bisa mengendarai mobil atau baru mau belajar bawa
mobil, pesannya yang penting harus ada kemauan dan usaha yang kuat
buat belajar pasti bisa.. Dan jangan lupa baca doa sebelum mulai
berkendara semoga semuanya lancar dan aman. Semangatt ^^
Komentar
Posting Komentar