Vacation to Bali - Day 2 : Pandawa Beach, Garuda Wishnu Kencana dan Jimbaran
Setelah hari pertama mengunjungi wilayah timur pulau Bali,, di hari kedua liburan ini, saya mengunjungi tempat wisata yang berada di kawasan selatan pulau dewata,.
Beranjak dari hotel sekitar jam 9 pagi, saya sekeluarga mengunjungi pantai Pandawa yang berada di selatan Bali. Perjalanan ke pantai ini cukup mulus dan ketika memasuki loket masuk kita akan disambut oleh tebing tinggi. Pada tebing-tebing ini terdapat bekas kerukan. Menurut bli made (driver yang menemani saya sekeluarga selama di Bali) dulu Pantai pandawa ini ditutup tebing. Jadi untuk membuka akses jalan menuju pantai, tebing-tebingnya dikeruk hingga akhirnya sekarang bisa menjadi jalan untuk kendaraan.
Pemandangan pantai pandawa |
Jalanan menuju pantai Pandawa menurun setelah melewati loket masuk, harga tiketnya cukup murah. Rp. 3000,- per orang. Setelah melewati loket masuk, saya melewati tebing dimana pada terbing tersebut terdapat 5 patung pandawa dari tokoh cerita pewayangan Mahabharata yang ukurannya cukup besar, kelima patung pandawa ini bisa dijadikan spot yang bagus buat foto-foto.
Setelah melewati deretan patung pandawa, akhirnya kami sampai di Pantai di Pandawa.. Kesan pertama yang saya rasakan ketika menginjakan kaki disini adalah Suerr pantainya bagus dan bersihhh banget,,,,
Pasir putih, deburan ombak, udara yang segar membuat saya ingin buru-buru ke pantai untuk berenang, ketika sampai disini saya juga melihat banyak bule yang sedang berjemur sepanjang mata memandang.
Di pantai pandawa ini terdapat deretan kursi malas untuk berjemur dengan payung untuk berteduh, harga sewanya Rp. 50.000,- per payung (1 payung terdapat 2 kursi panjang untuk isirahat). harga tersebut untuk sewa seharian (sampe bosen)
Kebetulan saya mengunjungi pantai ini pas weekday (jumat pagi) jadi sepi... mayoritas yang saya temui disini adalah bule-bule yang berjemur dan berenang. Disini juga gak perlu khawatir kelaperan,. karena terdapat jejeran toko kelontong yang menjual minuman, kelapa muda dan berbagai macam makanan.
Semakin siang matahari semakin menyengat, apalagi disini gak ada pohon kelapa sepanjang pantai. Jadi IMO, kalo mau berenang ke pantai Pandawa lebih enak pagi kalo gak mau kulit kebakar banget, saya sendiri udah pake handbody banyak banget tapi kulit dibagian punggung lecet-lecet karena paparan sinar matahari. Jadi jangan lupa bawa handbody yang kandungan SPF nya tinggi kalo kulit gak mau kebakar.
Siang harinya, saya dan keluarga beranjak dari pantai Pandawa menuju Uluwatu, memasuki kawasan wisata pura Uluwatu, di gerbangnya terdapat banyak monyet yang bebas berjalan-jalan. ada yang dibawah pohon, makan chiki di pinggir trotoar bahkan ada yang lagi nongkorong diatas mobil . kami diberitahu oleh bli Made (driver kami) kalo disini jangan ngeluarin yang aneh-aneh yang menarik perhatian para monyet. Kacamata, HP, tablet, kamera lebih baik di simpan baik-baik dalam tas. Bahkan harus hati-hati juga sama tas, karena bisa juga kalo tas kita menarik perhatian (warna tas yang mencolok, dsb), monyet bakal tertarik untuk mengambil. Wahh gaswat banget nih disini,. dan bener aja, Hp papa saya menjadi korbannya.
Pelaku pengambilan HP :)) |
Papa saya ketika turun dari mobil mengambil foto monyet yang sedang duduk santai diatas mobil. hihihi. Ketika saya menuju loket karcis masuk, papa saya mengambil foto suasana Uluwatu di dekat parkiran mobil. Papa saya gak sadar ada monyet yang mendekat. Dengan cepat hp papa saya berpindah tangan ke tangan monyet jahil . Monyet ini menarik hp papa saya dari belakang ketika papa saya lagi megang hpnya. papa saya panik dan mengejar si monyet. Hp papa saya dibanting-banting (dikira makanan kali ya) . Untung masih rejeki papa saya, si monyet terus membanting hp papa saya sampe terpisahlah antara hp, penutup baterai dan baterainya. Dengan sigap si monyet ngambil baterai hp dan langsung kabur menjauh menuju hutan. Hp papa saya retak, tapi syukurlah lcd nya gak kenapa-kenapa. dan yang paling untung bukan hp-nya yang dibawa. Whahahhaha.
Adegan kejar mengejar baterai ini sempet jadi tontonan semua turis di depan loket masuk , saya masih berusaha mengambil baterai dari si monyet nakal, ada warga lokal yang menjual pisang, akhirnya saya beli dengan harga Rp.20.000,- gak bisa ditawar,, Lumayan mahal yak buat ukuran beberapa buah pisang kecil, well nevermind,. harapan saya dengan buah pisang ini saya bisa mengembalikan baterai Hp papa saya. Huuuu,, ternyata monyetnya gak mau pisang,, monyet yang aneh.. si monyet malah pergi semakin jauh. Yah... ternyata baterai hpnya memang harus diikhlaskan dibawa pergi si monyet nakal
Wah karena insiden ini saya jadi batal ke Uluwatu, jadi trauma sama monyet.. Akhirnya saya skip tempat wisata Uluwatu. kami kembali ke mobil dan pergi menuju Garuda Wishnu Kencana cultural park. Dalam perjalanan menuju GWK, bli Made bahkan bercerita kalo banyak turis yang kamera, kacamata-nya dll diambil monyet di Uluwatu. . Serem juga nih monyet-monyetnya,,
Memasuki Garuda Wishnu Kencana cultural park, kita akan disambut oleh patung - patung yang artistik. dan Syukurlah di GWK gak ada monyet . FYI, Tiket masuk GWK per orang Rp. 50.000,-
Well, karena patung GWK ini cukup iconic, jadi jangan sampe melewatkan tempat wisata yang satu ini kalo ke Bali. Selain foto-foto di berbagai objek patung yang ada, kita juga dapat menikmati pertunjukan kesenian tarian tradisonal bali yang dipertunjukan setiap jam.
Barong Dance |
Pemandangan dari puncak GWK |
Datang ke GWK pas siang hari dan ketika udara panas memang bikin males buat jalan keliling, maunya ngadem aja di celah antara batu besar di komplek GWK,, hihihi,. kalo GWK jangan lupa bawa air karena udara yang panas bikin cepat haus. Kacamata, topi juga jadi daftar list barang bawaan yang wajib ditas kalo gak mau silau dan kepanasan. Well disini juga ada toko dan restoran dengan harga yang lumayan terjangkau.
Suasana sepi pada siang hari |
Setelah puas mengelilingi GWK dan menonton tarian tradisional Bali, sore harinya saya sekeluarga beranjak dari GWK Cultural Park menuju Jimbaran untuk menikmati sunset sambil menyantap hidangan makan malam (early dinner) hehehhehe..
Perjalanan dari GWK ke Jimbaran ditempuh kurang dari satu jam, kira-kira sekitar 30 - 40 menit. sesampainya di Jimbaran, saya sekeluarga menuju Baliku Restaurant. Saya sudah melakukan reservasi via internet jauh-jauh hari untuk makan disini (niat banget) Lol. jadi sebelum ke Jimbaran ada baik nya review tempat dan harga yang cocok biar gak bingung .
Suasana dari Baliku Restaurant, Jimbaran |
Di Baliku Restaurant ini saya memesan menu paketan, FYI, saya mendapatkan harga yang lebih murah dari harga normal karena saya membeli voucher di salah satu website yang khusus voucher atau barang yang dijual dengan harga diskon. Jadi, bagi yang mau liburan bisa juga memanfaatkan webiste-website yang menawarkan potongan harga. cukup membantu untuk meminimalisir budget apalagi kalo buat rame-rame. hihihi. well, rajin-rajin aja kalo rencanain liburan memanfaatkan internet biar dapet referensi lebih yang menguntungkan :))
Makanan paket yang disajikan berisi 1 ekor ikan bakar berukuran sedang, 3 tusuk sate cumi, 4 pcs kerang asam manis, 2 pcs udang bakar, kangkung rebus, sambal asam manis dan sambal matah khas bali serta nasi. Rasanya enak dengan harga yang cukup worth it.
Pantai Jimbaran ini cukup bersih,, berjalan-jalan sore diatas pasir yang disinari matahari yang mulai terbenam. memandang laut lepas dengan cahaya keemasan sinar matahari senja yang mulai berganti malam... aaaa... I hope I can go back there again someday with my future husband.. it will be so lovely to enjoy the sunset with someone that you love. aduuh maap jadi curcol dikit.
Selesai menikmati makan malam disini saya dan keluarga kembali ke hotel untuk beristirahat. Well, ini akhir dari perjalanan liburan hari kedua saya di Bali. But, the holiday is not over yet. Masih ada cerita liburan saya untuk hari berikutnya. Stay tuned :)
Related Posts :
Vacation to Bali - Day 1
Vacation to Bali - Day 3
Vacation to Bali - Day 4
Vacation to Bali - Day 5
Vacation to Bali - Day 6
Komentar
Posting Komentar